5 Fungsi Kapasitor pada Rangkaian Perangkat Elektronika

Kapasitor adalah komponen elektronik yang berfungsi sebagai filter tegangan
Kapasitor
Kapasitro elektrolit dalam berbagai ukuran - taken from Google image 

Banyak perangkat elektronika yang membutuhkan tegangan konstan dan stabil untuk dapat beroperasi dengan baik. Salah satu cara untuk mendapatkan tegangan konstan tersebut yaitu dengan memasang komponen filter yang kita kenal dengan nama kapasitor (ada juga yang menyebut dengan nama kondensator) ke dalam rangkaian elektronika. 

Salah satu fungsi kapasitor adalah untuk menampung kelebihan muatan listrik dan menghilangkan tegangan ripple (tegangan naik turun) akibat ketidak stabilan pengubahan tegangan AC menjadi DC, dengan demikian tegangan listrik yang digunakan bisa konstan dan stabil.

Lalu apa lagi Fungsi Kapasitor pada Rangkaian Perangkat Elektronika?

1. Sebagai filter tegangan dalam catu daya

Seperti yang sudah tertulis diatas, salah satu fungsi kapasitor adalah untuk menfilter tegangan khususnya pada rangkaian power supply. Tegangan AC yang dirubah menjadi DC oleh rangkaian penyearah tidak bisa sepenuhnya mulus atau murni tegangan DC seperti tegangan pada batterai karena masih terdapat tegangan ripple.

Tegangan ripple ini tidak bisa dihilangkan namun dapat dikurangi dengan dipasangnya kapasitor . Kapasitor yang biasa digunakan sebagai filter tegangan adalah kapasitor elektrolit atau lebih dikenal dengan istilah elco.

2. Sebagai kopling antar blok rangkaian

Kapasitor juga sering digunakan untuk menghubungkan antara rangkaian satu dengan lainya. Contoh penggunaan kapasitor sebagai kopling adalah pada rangkaian amplifier, dimana didalamnya ada bagian pre-Amp, tone-control, dan Power-Amp yang semuanya saling terhubung menggunakan kapasitor.

Kapasitor yang digunakan sebagai kopling adalah kapasitor non polar seperti kapasitor keramik, kapasitor mika, dan kapasitor plastik. Namun ada juga yang menggunakan kapasitor elektrolit sebagai kopling. Pemilihan kapasitor yang akan digunakan untuk kopling memang tidak mutlak harus yang polar atau non polar, umumnya disesuaikan dengan kebutuhan untuk mendapat karakteristik suara tertentu.

3. Sebagai pembangkit frequensi tinggi

Semua perangkat komunikasi elektronik pasti menggunakan frequensi tertentu agar dapat saling terhubung dan berkomunikasi. Darimana frequensi itu didapat?? tentunya dari proses resonansi antara komponen RLC (Resistor, Induktor, Kapasitor). Frequensi itu muncul karena adanya proses pengisian dan pengosongan muatan antar komponen tersebut dan diperkuat dengan transistor agar dapat dipancarkan. 

Blok yang berfungsi untuk membangkitkan frequensi desebut dengan Oscilator (OSC). Kapasitor yang digunakan biasanya kapasitor kramik karena memiliki kapasitas yang sangat kecil hingga ukuran beberapa pikoFarad (pF).

4. Sebagai filter suara pada perangkat pengatur nada

Pada perangkat sound sistem yang menggunakan tone kontrol pasti ada knock pengatur nada bass dan treble. Nah, kapasitor inilah yang memberi efek treble semakin kuat, karena komponen kapasitor mampu meloloskan atau melewatkan frequensi tinggi dan memblokir atau meredam frequensi rendah.

Perpaduan antara komponen resistor dan kapasitor akan menciptakan sebuah rangkaian filter suara yang bagus. Kapasitor yang digunakan biasanya bertipe non polar (dari bahan dielektrika keramin, mika, maupun plastik), nilai kapasitasnya disesuaikan dengan kebutuhan karakteristik suara yang akan di hasilkan.

5. Sebagai tuning/penala sinyal pada alat komunikasi

Fungsi kapasitor yang dapat membangkitkan frequensi dimanfaatkan untuk peralatan komunikasi dalam pemilihan frequensi. Teknik ini dilakukan dengan cara membuat frequensi oscilator lokal sama dengan frequensi yang dipancaran oleh pemancar. Degan frequensi yang sama maka alat dapat digunakan untuk berkomunikasi satu dengan yang lain.

Kesimpulan.

Kapasitor adalah komponen elektronika yang mempunyai banyak fungsi untuk keperluan tertentu. Namun fungsi utama kapasitor adalah untuk menampung kelebihan muatan listrik agar bisa menciptakan arus listrik yang stabil. Dalam berbagai tekhnik dan pengembanganya maka kapasitor juga didesain untuk membangkitkan frequensi sinyal elektromagnetik yang fungsi kerjanya dibantu dengan komponen pendukung dalam hal ini adalah resistor dan induktor untuk ber-resonansi (melakukan pengisian - pengosongan secara berulang).