Pengertian Power Amplifier dan Bagian-bagiannya Secara Umum

audio-amplifier

Power Amplifier adalah alat yang berfungsi untuk mengubah sinyal input ber-amplitude rendah menjadi sinyal output ber-amplitude yang lebih tinggi dengan frekuensi tetap. Atau dengan kata lain:
"Power Amplifier berfungsi untuk menguatkan daya dari sinyal input yang masih lemah agar dapat menggetarkan membran speaker"

Suara dan Bunyi
Suara atau bunyi adalah akibat dari adanya dua benda atau lebih yang saling bergesekan (misal benda dengan partikel udara). Jumlah getaran dalam satu detik disebut frekuensi yang dinyatakan dalam satuan Hertz (Hz). Jumlah getaran yang terjadi setiap detik (Frekuensi) akan berpengaruh terhadap tinggi rendahnya nada/bunyi sedangkan lemah kerasnya nada/bunyi dipengarui oleh amplitudo.

Amplitudo adalah tinggi atau dalamnya lembah gelombang sinyal suara (jarak puncak atas dan puncak bawah gelombang), bila suara yang didengar keras berarti amplitudo-nya tinggi begitu pula sebaliknya. Lihat Gambar dibawah ini :
frequensi-amplitudo-sinyal-audio
Ilustrasi frequensi dan amplitudo pada gelombang audio - taken from galery
Bagian-bagian amplifier
Amplifier secara umum memiliki bagian bagian sebegai berikut :
- Bagian Input
- Penguat Mula (Pre-Amp)
- Pengatur Nada (Tone Control)
- Penguat akhir (Power Amp)
- Bagian output
- Sumber Arus*

Untuk lebih jelasnya perhatikan Blok diagram berikut ini :
blok-diagram-bagian-bagian-amplifier
Blok diagram bagian-bagian amplifier - taken from galery
Penjelasan

1. Bagian input
Merupakan bagian yang bertugas untuk meyalurkan sinyal suara dari tape recorder, microphone, mp3, dll. Bagian input ini berupa konektor-konektor (Jack) tusuk Toa, XLR atau RCA dengan konfigurasi mono/stereo sesuai dengan sistem yang dipkai.

2. Penguat mula
Bagian ini juga disebut sebagai bagian pre-Amplifier yang digunakan untuk memperkuat sinal input yang masih lemah. Guna memperoleh penguatan yang cukup baik bagian ini dapat di buat lebih dari satu tingkat. Untuk menghubungkan rangkaian penguat satu dengan yang lain dibutuhkan sebuah komponen kopling (penghubung) untuk mengurangi kerusakan komponen aktif akibat konsleting. Kompenen yang di gunakan biasanya resistor, kapasitor, maupun transformator.

3. Pengatur nada
Bagian ini sering di sebut dengan Tone control, yang di gunakan untuk tuning frekuensi-frekuensi tertentu sehingga di peroleh nada yang di inginkan. Secara garis besar ada dua macam pengatur nada, yaitu pengatur nada rendah (BASS) dan nada tinggi (TREBLE). Namun dalam perkembanganya, Amplifier sekarang sudah dilengkapi pengatur nada tengah (MID) dan juga FILTER untuk menyaring suara atau menghilangkan noise.

4. Penguat akhir
Bagian ini adalah bagian utama Amplifier, berfungsi untuk memperkuat sinyal suara yang telah di olah pada bagian penguat mula dan tone control. Penguat akhir ini diperlukan Karena hasil penguatan pada bagian penguat mula masih kecil sehingga daya-nya belum cukup kuat untuk menggetarkan membrane speaker. Bagian ini juga sering di sebut sebagai penguat daya (Power Amplifier).
skema-amplifier-ocl
Skema amplifier OCL - taken from google image

Penguat akhir dibedakan menjadi dua, yaitu:

1. Penguat tunggal, penguat yang menggunakan kopling transformator OT (OUTPUT TRANSFORMATOR) yang berfungsi sebagai penyesuai impedansi antara loud Speaker dengan impedansi penguat. Penguat tunggal sering digunakan pada amplifier mono.

2. Penguat balance, penguat akhir yang digunakan pada amplifier stereo. Penguat Balance ini juga menggunakan transformator OT sebagai koplingnya. Adapun sifat trafo OT adalah:
a. Meredam frekuensi tinggi.
b. Pencatu daya cukup dengan tegangan rendah.
c. Arus kolektor cukup besar, jadi harus memesang pendingin pada transistior.

Macam yang lain adalah Penguat balance dengan system OCL (OUTPUT CAPASITOR LESS). Penguat ini dihubungkan ke beban (speaker) tanpa menggunakan kapasitor sebagai kopling (out langsung ke LS). Penguat ini menggunakan Tegangan Simetris yaitu positif (+), negative (-), dan ground (0).

Selain itu juga ada Penguat balance system OTL (OUTPUT TRANSFORMATOR LESS). Penguat ini tidak menggunakan transformator sebagai kopling. Maka kopling yang digunakan adalah kapasitor.

Kesimpulan
Amplifier adalah alat yang berfungsi untuk menguatkan daya sinyal input agar mampu menggetarkan membran speaker dan dapat didengarkan oleh telinga manusia. Secara umum bagian-bagian amplifier adalah Input -> Penguat mula (Pre-Amp) -> Pengatur nada (Tone Control) -> Penguat akhir (Power-Amp) -> Output

Demikaialah pembahasan tentang pengertian Amplifier secara umum. Semoga dapat bermanfaat bagi anda. Salam Elektro!!


*Berfungsi sebagai sumber tegangan agar alat bisa beroperasi